Dalam dunia parfum pria, aroma bukan sekadar wangi—ia adalah pernyataan karakter. Dua nama yang kerap muncul dalam diskusi aroma maskulin adalah Tygar by Bvlgari dan Alpha by HMNS. Keduanya menawarkan kesegaran citrus yang tajam, namun dengan filosofi dan pengalaman pengguna yang berbeda. Cowtygar, sebagai kurator gaya hidup elegan, mengulas keduanya dalam duel aroma yang tak hanya soal hidung, tapi juga soal identitas.

1. Tygar by Bvlgari: Citrus yang Dominan dan Mewah

Tygar adalah bagian dari koleksi Le Gemme—parfum high-end yang terinspirasi dari batu Tiger’s Eye. Aroma utamanya adalah grapefruit yang tajam, dibalut ambergris yang memberi kesan hangat dan eksklusif.

• Top Notes: Grapefruit
• Base Notes: Ambergris
• Kesan: Dominan, elegan, cocok untuk pria yang ingin tampil berkelas dan tegas.

Cowtygar’s verdict:
Tygar adalah aroma “CEO mode”—maskulin, mahal, dan tak kompromi. Cocok untuk ruang formal dan momen penting.

2. HMNS Alpha: Segar, Versatile, dan Lokal

Alpha adalah parfum lokal dari HMNS yang sudah jadi legenda di kalangan pria Indonesia. Aroma citrus dan rumput basah memberi kesan segar, earthy, dan ramah untuk aktivitas outdoor maupun indoor.

• Top Notes: Citrus, grass
• Middle/Base Notes: Woody, tea-like freshness
• Kesan: Segar, versatile, cocok untuk pria aktif dan modern.

Cowtygar’s verdict:
Alpha adalah aroma “urban explorer”—maskulin tapi approachable. Cocok untuk daily use, hangout, atau kerja.

3. Head-to-Head: Mana yang Cocok untukmu?

Penutup: Pilih Aroma, Tentukan Persona

Tygar dan Alpha bukan sekadar parfum, tapi representasi gaya hidup. Cowtygar percaya bahwa aroma adalah bagian dari strategi tampil—dan pilihanmu menentukan kesan yang kamu tinggalkan. Mau jadi pria yang misterius dan dominan, atau aktif dan approachable? Pilih aromamu, dan biarkan dunia mengingatmu lewat jejak yang tak terlihat.